Kontrak Berjangka S&P 500 Mengincar 4.300 Saat Selera Risiko Kembali

• Kontrak berjangka S&P mengincar 4.300 di tengah peningkatan selera risiko investor.
• Ekuitas global telah pulih pada ekspektasi gencatan senjata setelah kemungkinan pertemuan Putin-Zelenskyy.
• DXY berjuang untuk menembus 97,00 di tengah hilangnya daya tarik aset safe-haven.

Ekuitas berjangka AS tetap berada dalam cengkeraman penjual sejak 11 Februari, pertama pada meningkatnya ketegangan atas konflik Rusia-Ukraina dan kemudian eskalasi kegiatan militer di Ukraina timur, yang selanjutnya meluas ke kota-kota lain juga.

Pada hari Kamis, indeks berjangka S&P 500 mencapai level terendah di sekitar 4.100 tetapi kemudian melakukan pembalikan yang kuat karena pelaku pasar menganggap kemerosotan sebagai taruhan nilai untuk ditawar, yang mengikuti posisi beli yang signifikan. Ini terjadi setelah Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Sergeyevich Peskov mengatakan bahwa, Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia untuk terlibat dalam diskusi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dengan fokus untuk mendapatkan jaminan status netral dan janji tidak ada senjata di wilayahnya, sesuai berita Ommcom.

Pengumuman itu menghadirkan secercah harapan bahwa krisis Ukraina mungkin akan segera berkurang dan pembantaian ekonomi Ukraina yang sedang berlangsung akan berhenti. Judul ini tidak hanya mendukung aset yang sensitif terhadap risiko tetapi juga memberikan alasan untuk ekuitas global setelah aksi jual besar-besaran.

Kontrak berjangka S&P 500 diperdagangkan dalam kisaran sempit 4.254-4.284 dan kemungkinan akan bergerak ke utara menuju 4.300 karena selera risiko investor meningkat lebih lanjut.

Namun, dorongan risk-off dapat kembali jika pembalasan antara Rusia dan Ukraina meluas ke kota-kota lain.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) berjuang untuk menembus 97,00 di tengah profit booking yang sedang berlangsung dalam aset safe-haven setelah reli yang kuat. Patokan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun telah tergelincir mendekati 1,96%.