GBP/USD Pertahankan Kenaikan Moderat Intraday Dekat Pertenaghan 1,35, Kurang Tindak Lanjut

• GBP/USD memperoleh beberapa daya tarik positif pada hari Rabu di tengah pelemahan moderat USD.
• Nada yang lebih lemah di sekitar imbal hasil obligasi AS bertindak sebagai penghambat untuk greenback.
• Ketegangan baru terkait Brexit seharusnya membatasi kenaikan signifikan pasangan mata uang ini.

Pasangan GBP/USD mempertahankan kenaikan intraday sederhananya sepanjang awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan hanya beberapa pip di bawah tertinggi mingguan, di sekitar pertengahan 1,35.

Pasangan mata uang ini memperoleh beberapa daya tarik positif pada hari Kamis dan sekarang mungkin tampak ingin membangun pemantulan minggu ini dari level-level di bawah 1,3500 di tengah pelemahan moderat dolar AS. Nada yang lebih lemah di sekitar imbal hasil obligasi Pemerintah AS membuat pembeli USD tetap defensif, meskipun meningkatnya taruhan pada kenaikan suku bunga 50 bps The Fed pada bulan Maret akan membatasi penurunan.

Investor tampaknya yakin bahwa The Fed akan mengadopsi respons kebijakan yang agresif untuk memerangi persistensi inflasi tinggi, yang terbukti dari kenaikan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi AS. Faktanya, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun kembali mendekati ambang 2,0%, atau level tertinggi sejak Agustus 2019 pada hari Selasa.

Selain itu, notes 2-tahun dan 5-tahun – yang sangat sensitif terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga – masing-masing naik ke level tertinggi sejak Februari 2020 dan Juli 2019. Itu, pada gilirannya, mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli-saat-turun USD dan membatasi kenaikan signifikan pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini.

Investor mungkin juga enggan menempatkan taruhan agresif dan lebih memilih absen menjelang rilis angka inflasi konsumen AS terbaru pada hari Kamis. Terlepas dari itu, ketegangan atas Protokol Irlandia Utara dalam perjanjian Brexit akan semakin melemahkan pound Inggris dan membatasi kenaikan pasangan GBP/USD.

Oleh karena itu, akan lebih bijaksana menunggu tindak lanjut aksi beli yang kuat sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut. Dengan tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan, imbal hasil obligasi AS akan memainkan peran penting dalam memengaruhi permintaan USD. Itu, pada gilirannya, akan menghasilkan beberapa peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.