WTI Merosot Ke Terendah Tiga Minggu Di Bawah $71 Jelang Data EIA

• WTI memperpanjang koreksi karena risk-off tetap ada.
• AS menembus $71, mengabaikan data stok minyak mentah API yang optimis.
• Stok minyak mentah mingguan EIA AS akan diamati untuk mencari isyarat baru.

WTI (futures di Nymex) telah menembus fase konsolidasi bearish Asia ke sisi bawah di sesi Eropa, mencapai level terendah sejak 18 Juni di $70,78.

Pada saat penulisan, minyak AS sedang melakukan comeback kecil, setelah merebut kembali $71 untuk sekarang diperdagangkan di $71,08, turun hampir 1,80% hari ini.

Koreksi dari level-level tertinggi sejak November 2014 di $76,98 pada hari Selasa tetap berlanjut, karena penjual mempertahankan kendali di tengah mendalamnya penghindaran risiko di pasar keuangan, terutama didorong oleh pembaruan kekhawatiran terhadap kebangkitan kasus virus corona di seluruh dunia, dengan negara Asia-Pasifik yang terpukul paling keras.

Investor tetap waspada terhadap gelombang baru covid dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi global yang baru lahir, yang membuat prospek pertumbuhan permintaan minyak dalam risiko. Penurunan yield Treasury dan ekuitas futures AS menunjukkan tanda-tanda pergeseran sentimen risiko menuju safe-haven seperti emas dan yen, mengorbankan aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi seperti minyak.

Di tengah sentimen risk-off, WTI mengabaikan penurunan stok minyak mentah mingguan AS, seperti yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API) Rabu malam. Data API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 7,98 juta barel pekan lalu.

Fokus saat ini bergeser ke data persediaan minyak mentah resmi pemerintah AS yang akan diterbitkan oleh Energy Information Administration (EIA) untuk mencari peluang perdagangan jangka pendek baru dalam minyak.