Dolar Australia Pulih karena Para Ekonom Memprediksi RBA akan Mempertahankan Suku Bunga di Bulan Juni

• Dolar Australia telah memulihkan penurunan hariannya setelah jajak pendapat Reuters mengindikasikan tidak ada perubahan pada pertemuan bulan Juni.
• 90% ekonom mengantisipasi suku bunga stabil di Kuartal III, dengan potensi penurunan 25 basis poin pada akhir 2024.
• Dolar AS (USD) tetap stabil karena sikap hawkish The Fed.

Dolar Australia (AUD) telah pulih dari penurunan di hari Jumat, kemungkinan didorong oleh meningkatnya minat risiko. Optimisme ini berasal dari jajak pendapat Reuters terhadap 43 ekonom, yang dengan suara bulat memprediksi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga saat ini di bulan Juni.

Sebanyak 90% ekonom mengantisipasi suku bunga yang stabil pada kuartal berikutnya, dengan potensi penurunan 25 basis poin menjadi 4,10% yang diproyeksikan pada akhir 2024. Selain itu, 63% ekonom memprakirakan suku bunga akan turun menjadi 4,10% atau di bawahnya pada akhir tahun ini, sementara sebagian kecil (35%) memprakirakan tidak ada perubahan.

Dolar AS (USD) telah mempertahankan stabilitas setelah kenaikan dari sesi sebelumnya meskipun rilis data ekonomi menunjukkan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih lemah dan Klaim Pengangguran Awal yang lebih tinggi dari prakiraan.

Ketahanan Dolar AS sebagian besar disebabkan oleh sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) AS. Pada pertemuan bulan Juni di hari Rabu, Federal Open Market Committee (FOMC) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50%, menandai pertemuan ketujuh berturut-turut tanpa perubahan suku bunga, seperti yang telah diantisipasi secara luas.

Para pengambil kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah merevisi pandangan mereka, dan kini mengantisipasi hanya satu kali penurunan suku bunga untuk tahun ini, turun dari tiga kali penurunan yang diprakirakan pada bulan Maret. Penyesuaian ini memperkuat ketahanan Dolar AS (USD) dan menekan pasangan AUD/USD.

Para investor menunggu rilis indeks Sentimen Konsumen Michigan AS pada hari Jumat. Indikator utama ini akan memberikan wawasan tambahan mengenai kepercayaan konsumen dan prospek ekonomi yang lebih luas.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Membatasi Penurunan karena RBA yang Hawkish

• Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir 7 Juni menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan jumlah klaim naik 13.000 menjadi 242.000. Angka ini melampaui ekspektasi pasar, yang ditetapkan pada 225.000, menandai tingkat klaim pengangguran tertinggi sejak Agustus 2023.
• Indeks Harga Produsen (IHP) AS dirilis lebih lemah dari ekspektasi, naik 2,2% YoY di bulan Mei, dibandingkan dengan kenaikan 2,3% di bulan April (direvisi dari 2,2%). Sementara itu, angka IHP inti naik 2,3% YoY di bulan Mei, di bawah konsensus dan angka bulan April sebesar 2,4%.
• Perubahan Tenaga Kerja Australia menunjukkan pada hari Kamis bahwa jumlah orang yang dipekerjakan meningkat sebesar 39,7 ribu di bulan Mei, melebihi ekspektasi kenaikan 30,0 ribu dan kenaikan 38,5 ribu sebelumnya. Sementara itu, Tingkat Pengangguran berada di 4,0%, di bawah angka 4,1% di bulan April seperti yang diharapkan.
• Dalam konferensi pers pasca keputusan The Fed, Ketua The Fed Jerome Powell mencatat bahwa sikap ketat pada kebijakan moneter memiliki efek pada inflasi yang telah diprakirakan oleh bank sentral. Selain itu, para pengambil kebijakan FOMC memprakirakan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini, turun dari tiga kali di bulan Maret.
• Pada hari Selasa, Kepala Ekonom National Australia Bank (NAB) Alan Oster berkomentar, "Ada tanda-tanda peringatan pada prospek pertumbuhan tetapi pada saat yang sama alasan untuk sangat waspada tentang prospek inflasi, dan mereka mengharapkan RBA untuk mempertahankan suku bunga untuk beberapa waktu saat mereka menavigasi risiko yang kontras ini," sesuai dengan transkrip resmi.
• Pekan lalu, Gubernur RBA Michele Bullock mengindikasikan bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga jika Consumer Price Index (CPI) tidak kembali ke kisaran target 1%-3%, menurut NCA NewsWire.

Analisis Teknis: Dolar Australia Bergerak di Bawah 0,6650

Dolar Australia diperdagangkan di sekitar 0,6630 pada hari Jumat. Analisis grafik harian menunjukkan bias netral untuk pasangan AUD/USD karena pasangan mata uang ini berkonsolidasi dalam formasi persegi panjang. Relative Strength Index (RSI) 14-hari baru-baru ini melintas di atas level 50, mengindikasikan potensi munculnya bias bullish.

Dalam hal level-level terdekat, pasangan AUD/USD menemukan support di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di 0,6605, dengan support lebih lanjut di batas bawah formasi persegi panjang di dekat 0,6585.

Melihat ke atas, pasangan AUD/USD dapat menguji resistance di dekat batas atas formasi persegi panjang di sekitar 0,6700, diikuti oleh level tertinggi dari bulan Mei di 0,6714.

AUD/USD: Grafik Harian