AUD/USD Rebound dari 0,6300 Setelah Lemahnya Data Tenaga Kerja dan IMP Jasa AS
- AUD/USD menemukan batas di dekat 0,6300 di tengah koreksi Dolar AS.
- Payroll swasta AS turun setengahnya ke 89 ribu pada bulan September dari angka Agustus.
- IMP Jasa ISM AS di 53,6 seperti yang diprakirakan tetapi lebih rendah dari rilis sebelumnya 54,5.
AUD/USD rebound setelah tetap berombak di dekat support angka bulat di sekitar 0,6300 di awal sesi New York. Dolar Australia menarik minat pembeli karena sentimen pasar membaik akibat koreksi Dolar AS yang didorong oleh data Perubahan Ketenagakerjaan yang lebih lemah dari prakiraan, yang dilaporkan oleh lembaga Automatic Data Processing (ADP).
S&P500 dibuka dengan catatan bullish karena profil risk-off mereda karena penambahan baru payrolls swasta AS pada bulan September berkurang setengahnya ke 89 ribu dari angka bulan Agustus. Investor mengantisipasi perekrutan yang lebih rendah di 153 ribu. Data pasar tenaga kerja yang lemah diprakirakan akan memudarkan ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan dari Federal Reserve (The Fed) di sisa tahun 2023.
Pada hari Selasa, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menegaskan kembali panduan hawkish pada prospek suku bunga. Mester mengatakan bahwa dia terbuka dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan kebijakan moneter bulan November jika perekonomian tetap menunjukkan ketahanan seperti sebelumnya. Data pasar tenaga kerja yang lemah diprakirakan akan memaksa para pengambil kebijakan untuk kembali ke sikap netral.
Indeks Dolar AS (DXY) terkoreksi ke dekat 106,60 setelah data tenaga kerja yang lemah. Sementara itu, Institute of Supply Management (ISM) telah melaporkan data IMP Jasa 53,6 seperti yang diprakirakan, lebih rendah dari angka bulan Agustus 54,5. Data IMP Jasa mempunyai dampak yang signifikan terhadap Indeks Dolar AS karena data tersebut mewakili sektor jasa, yang menyumbang dua pertiga perekonomian AS. Pesanan Baru turun secara signifikan ke 51,8 dibandingkan rilis sebelumnya 57,5.
Di sisi Dolar Australia, keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang tidak berubah telah mengurangi daya tariknya. RBA mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,10% pada hari Selasa meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan Australia rebound ke 5,2% pada bulan Agustus karena kenaikan harga minyak.