USD/CHF Turun Kembali ke Terendah 27 Bulan dengan Perhatikan Petunjuk Inflasi Swiss dan AS
- USD/CHF memudar pada akhir korektif Kamis malam dari level terendah sejak Januari 2021.
- Dolar AS tetap tertekan karena petunjuk inflasi yang suram mendorong kembali spekulasi hawkish The Fed.
- Harga Produsen dan Impor Swiss, Penjualan Ritel AS dan Ekspektasi Inflasi Konsumen Universitas Michigan diperhatikan.
USD/CHF turun ke 0,8885 di awal hari Jumat, menyusul kenaikan korektif dari 0,8860 di hari sebelumnya. Dengan demikian, pasangan Franc Swiss (CHF) ini memudar dari level terendah dalam 27 bulan terakhir di tengah pelemahan Dolar AS secara luas. Perlu dicatat bahwa penurunan lebih lanjut dari pasangan mata uang ini terlihat terbatas di tengah sikap hati-hati pasar menjelang rilis data inflasi Swiss dan AS.
Meskipun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) mendorong level terendah 2023 yang dicatat pada bulan Februari karena para penjual greenback menyerang level 100,80, di sekitar 100,90 pada saat berita ini ditulis.
Pelemahan terbaru greenback dapat dikaitkan dengan data inflasi AS yang baru-baru ini suram karena mengesampingkan perlunya kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan membebani Dolar AS dan harga USD/CHF.
Pada hari Kamis, Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Maret turun ke level terendah empat bulan sebesar -0,5% MoM versus 0,0% yang diharapkan dan sebelumnya, sedangkan IHP YoY juga turun ke 2,7% dari 4,9% pembacaan sebelumnya, versus prakiraan pasar sebesar 3,0%. Sebelumnya, Indeks Harga Konsumen (IHK), turun ke level terendah sejak Mei 2021, menjadi 5,0% YoY di bulan Maret dari 6,0% sebelumnya dan versus 5,2% perkiraan pasar. Namun, IHK Inti tahunan, yaitu IHK di luar Makanan & Energi, meningkat ke 5,6% YoY selama bulan tersebut, sesuai dengan prakiraan dan melampaui 5,5% sebelumnya.
Terlepas dari petunjuk inflasi AS, pembicaraan para pembuat kebijakan The Fed, yang disinyalkan melalui Notulen Rapat Kebijakan Moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru juga membuat USD/CHF masih memiliki harapan. Alasannya dapat dikaitkan dengan pernyataan dalam risalah rapat yang menyebutkan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga dikurangi karena gejolak di sektor perbankan. Dengan ini, risalah rapat tersebut tidak memberikan informasi baru dan menimbulkan keraguan mengenai langkah hawkish The Fed, selain kenaikan suku bunga 0,25% di bulan Mei.
Selain itu, beberapa pernyataan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Pertemuan Musim Semi Bank Dunia (World Bank/WB) dari para pejabat bank sentral global menunjukkan bahwa masalah resesi lebih mungkin terjadi di Barat. Hal ini membebani Dolar AS di tengah data inflasi yang lebih lemah dan mendorong harga Emas. Selain itu, harapan akan pemulihan ekonomi di Asia dan langkah untuk menggoyahkan status mata uang cadangan Dolar AS oleh Rusia, Tiongkok, dan Brasil juga memberikan tekanan turun pada harga USD/CHF.
Dengan latar belakang ini, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak pelemahan tipis pada saat berita ini ditulis, meskipun penutupan Wall Street menguat. Lebih lanjut, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun memudarkan pemulihan hari sebelumnya dan memberikan tekanan turun pada DXY.
Selanjutnya, Harga Produsen dan Impor Swiss untuk bulan Maret, diprakirakan tidak berubah pada -0,2% MoM, akan mendahului Penjualan Ritel AS untuk bulan Maret, Indeks Sentimen Konsumen Michigan (CSI) untuk bulan April, dan Ekspektasi Inflasi Konsumen 5 tahun dari University of Michigan (UoM) untuk mengarahkan pergerakan USD/CHF.
Analisis Teknikal
Penembusan turun yang jelas dari garis support turun berusia delapan bulan, saat ini resistance terdekat di sekitar 0,8930, mengarahkan para penjual USD/CHF menuju level terendah tahun 2021 di dekat 0,8760.